About Me

Foto saya
I play at everybody's mind. I live in everybody's heart.

Selasa, 14 Juni 2011

YOUR JOB IS NOT YOUR CAREER

This is only a random writing. Don't bother too much.

"Your job is not your career" - "Pekerjaanmu bukanlah kariermu"

Ya, itu adalah satu judul buku karangan Rene Suhardono. Entah mengapa judul buku itu semakin lama kian menghantui pikiranku.
Apakah pekerjaan itu? Apakah karier itu? Apakah mereka sama saja atau berbeda?

Merujuk pada KBBI, pekerjaan dan karier itu memiliki definisi yang berbeda. Pekerjaan adalah sesuatu yang kita lakukan sebagai mata pencaharian untuk memperoleh pendapatan finansial, sedangkan karier tidak hanya berorientasi pada pendapatan saja, melainkan lebih tinggi dari itu.

Setiap insan manusia dilahirkan dengan sebuah tujuan dalam hidupnya.
Have you find out what is your purpose of life? Or have you successfully reach your goals?

Di usia saya yang sedang merangkak naik menuju fase pendewasaan, pertanyaan itu semakin sering keluar. Bukan kepada kamu, bukan kepada orang tua atau kakak-kakakku, melainkan kepada diriku sendiri. Untuk apa saya dilahirkan ke dunia ini? Apa tujuan saya dalam memaknakan hidup ini?

Mungkin pertanyaan tersebut terdengar sedikit negatif, bak manusia kehilangan arah dan tak punya tujuan. Ya, jika kalian yang membaca pertanyaan itu adalah orang pesimis yang memaknakan segala sesuatunya dengan nilai negatif.

Gelas setengah isi dan gelas setengah kosong. Kalimat mana yang kamu pilih? Yang pasti, kalimat yang telah kamu pilih mewakili alam bawah sadarmu dan sedikit banyak menggambarkan pandanganmu tentang dunia.

Hal yang terdengar klise, apalagi ketika seseorang membawa brosur sembari membawa produk lalu melontarkan pertanyaan kepadamu, "Apakah anda punya mimpi?"

Mimpi.. Mimpi.. Mimpi..

Kata lain dari impian, cita-cita, harapan, atau lebih pantas jika disamakan dengan tujuan. Bukan begitu?

Tujuan akan mengarahkan seseorang dalam melakukan sesuatu, melakukan pertimbangan, dan mengambil keputusan.
Orang yang tidak memiliki tujuan hidup seringkali tersesat dan salah melangkahkan kakinya. Kenapa? Karena mereka belum punya atau belum tahu tujuan hidup mereka.

Lha, ini kenapa jadi bahas MLM ya? Bukannya mau membahas tentang karier dan pekerjaan.

Sabar pak, bu.. Orang sabar disayang Tuhan..

Oke, kita kembali ke topik utama kita, bahwa pekerjaan kita bukanlah karier kita. Tetapi karier kita sudah pasti sesuatu yang kita kerjakan. Got it?

Siapa bilang cari kerja itu susah? Gampang banget kali. Tinggal ngamen di perempatan jalan, atau mungkin bantu tukang sapu jalanan. Itu pekerjaan bukan?

Lain halnya dengan karier. Karier adalah sesuatu yang kamu lakukan dan jalani untuk memenuhi panggilan hidupmu, tujuan hidupmu, aktualisasi dirimu.

Jika dikaitkan kenapa Indonesia yang memiliki kekayaan alam yang berlimpah tetapi kenapa hingga saat ini kita masih tergolong dalam negara berkembang?
Kata gue sih, salah satunya dikarenakan penduduk kita orientasinya masih pekerjaan, bukan karier. Sehingga prinsip dasar manajemen tidak pernah dapat ditegakkan, "The Right Man In The Right Place", semua hanyalah wacana.

Ketika lulusan sarjana A malah ditempatkan di pekerjaan yang seharusnya menjadi lahan sarjana B.

Uang, uang, uang. Semua alasan yang menjadi pembenaran atas segalanya.

Uang bukan segalanya, tetapi segalanya membutuhkan uang. Kalimat klasik lain yang seringkali kita dengar.
Kesuksesan seseorang menurut saya tidak dapat diukur dengan seberapa tebal dompetnya, seberapa bagus kendaraannya, atau berapa digit nol tertulis di rekening mereka.

Kebahagiaan itu relatif. Setiap orang memiliki makna atas kebahagiaan mereka sendiri.

Menurut saya ketika seseorang berhasil mencapai tujuan hidupnya dan mengaktualisasikan dirinya, itu merupakan puncak kebahagiaan tertinggi.

Be a man with a vision. Be a man with a mission. And you shall find your true happiness once you reach them.

Jadilah manusia yang memiliki tujuan, dan berusahalah untuk mencapai tujuan itu untuk mencapai kebahagiaanmu.

Bukan karena uang, bukan karena harta, bukan karena posisi, tetapi lakukanlah untuk diri sendiri dan Tuhan.

Jangan sia-siakan nyawa dan kemampuan yang telah diberikan Tuhan kepadamu. Berterimakasihlah dengan mengisi hidupmu dengan penuh makna.

Makna bagi dirimu sendiri, bagi orang lain, dan bagi Sang Pencipta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar