About Me
Rabu, 16 Desember 2009
Jiwa Yang Tersesat
Lama tak kurasakan kebahagiaan
Saat panas mengikis kulit yang menyelimuti ragaku
Dan dingin menusuk tajam ke dalam sumsum tulangku
Hatiku pun merintih perih
Lama tak kurasakan gelora yang bergemuruh di dalam dada
Ketika tak lagi kurasakan amarah
Ataupun perasaan suka duka
Emosiku telah sirna
Lama tak kurasakan kedamaian
Ketika yang tersisa hanyalah kehampaan
Disertai rinai hujan membasahi tanah sang tuan
Seakan mengasihani seorang manusia yang terbuang
Tuhan yang dulu selalu menyertai langkahku pun seolah pergi meninggalkan
Suara adzan yang berkumandang tak lagi menggetarkan hatiku
Ketika kudengar lafal Takbir aku hanya terdiam
Ketika kudengar asma Allah aku hanya membisu
Aku.. Tak tahu siapa diriku sekarang
Seperti sebuah titik kecil di atas langit yang berbintang
Layaknya seekor impun yang dilepas di samudera luas yang membentang
Seorang makhluk yang tersesat di persimpangan jalan
Aku bukanlah Tuhan yang memiliki kuasa
Aku bukanlah setan yang sedang menjelma
Aku bukanlah hewan ataupun tumbuhan yang masih bernyawa
Tetapi aku juga bukanlah manusia
Aku telah kehilangan jalan hidupku
Aku telah kehilangan denyut nadiku
Aku telah kehilangan akal sehatku
Aku telah kehilangan hati nuraniku
Akankah ada yang akan menunjukkanku jalan kebenaran?
Akankah ada yang akan memberikanku arti kehidupan?
Akankah ada yang akan memaksa emosiku agar meluap?
Akankah ada yang akan membuat hati kecilku kembali bercahaya?
Kepada aku yang hampa ini
Kepada aku yang seakan tak bernyawa ini
Kepada aku yang tak bermakna ini
Kepada aku.. JIWA YANG TERSESAT
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar