Baru-baru ini jejaring sosial twitter sedang hangat membahas tentang topik Narsis. Kata narsis pastinya sudah seringkali kita dengar dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya ketika seorang kawan yang sedang asyik mengambil foto dirinya sendiri dengan sudut 45 derajat dari atas. Spontan teman-temannya akan berkata, "Gila! Narsis amat sih lo?" Nah, sebenarnya apa sih narsis itu?
Kata narsis itu sebenarnya diambil dari sebuah mitologi Yunani. Jadi begini ceritanya.
------------------------------------------------------------------------------------------------------
Pada suatu hari di Yunani, hidup seorang pemuda bernama Narcissus. Konon, dia adalah seorang pemuda paling tampan di sana. Dia sendiri belum pernah melihat langsung seperti apa rupanya (mungkin waktu itu belum ada cermin), tetapi masyarakat sekitar sepakat mengatakan Narcissus adalah pemuda tertampan di sana.
Suatu siang, Narcissus sedang berjalan-jalan ke dalam hutan. Dia yang merasa kelelahan akhirnya mencari air untuk melepas dahaga. Dia terus berjalan dan berjalan sampai pada akhirnya menemukan sumber mata air segar.
Di saat yang sama, Echo, makhluk yang dikutuk oleh Hera karena menyebarkan rumor tentangnya, berada di hutan itu dan melihat Narcissus yang sedang berada di tepi sumber mata air. Untuk melepaskan kutukannya itu, Echo harus berbicara dengan orang lain. Akhirya Echo mengikuti dan mengamati Narcissus di balik pohon dekat sumber mata air itu.
Narcissus tak menyadari kehadiran Echo. Ketika dia hendak mengambil air, dia melihat bayangan wajahnya sendiri di atas air. Untuk pertama kali selama hidupnya dia melihat wajahnya sendiri dan akhirnya dia jatuh cinta pada bayangannya sendiri. Dia terus menerus memandangi pantulan wajahnya di atas air.
Narcissus pun akhirnya berbicara pada bayangannya sendiri, lalu bayangan itu seakan merespon apa yang dikatakan olehnya. Padahal itu adalah ulah Echo agar dapat melepaskan kutukan Hera. Narcissus semakin jatuh cinta pada bayangan wajahnya.
Dia terus berbicara pada bayangan wajahnya. Dia tidak jadi mengambil air minum karena tidak mau bayangan di atas air itu menjadi rusak. Akhirnya dia pun mati.
------------------------------------------------------------------------------------------------------
Ya, kurang lebih seperti itu mitos tentang Narcissus. Dari situlah kata narsis mulai digunakan, merujuk pada suatu kondisi individu yang mencintai dirinya sendiri secara berlebihan. Yang pertama kali mengemukakan tentang narsis adalah Sigmund Freud, seorang bapak Psikologi.
Ciri utama seseorang yang narsis adalah dia merasa dirinya “paling”. Paling ganteng, paling cantik, paling seksi, dan seterusnya. Sehingga biasanya dia kehilangan kemampuan untuk menjalin relasi dengan lingkungan sosialnya, karena dianggap terlalu egosentris dan tidak mampu berempati kepada orang lain.
Ada beberapa klasifikasi narsis, yang barusan saya sebutkan adalah Amorous Narcissistic. Selain itu yang saya ingat adalah Compensatory Narcissistic, yaitu narsisme yang timbul akibat adanya pandangan yang negatif terhadap dirinya, tetapi dikompensasikan melalui perilaku mencintai dirinya secara berlebih. Mungkin ada yang bisa menambahkan? Hehehe :)
Sekian penjelasan dari saya. Mohon maaf jika ada salah kata. Semoga menjadi informasi yang berguna.
Apakah anda termasuk orang narsis atau tidak? :D
Sumber : Wikipedia & Diktat kuliah Psikologi Abnormal FP UKM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar