About Me

Foto saya
I play at everybody's mind. I live in everybody's heart.

Kamis, 16 September 2010

HOW TO QUIT SMOKING

Hi, guys. Kali ini saya akan membahas topik mengenai rokok. Lebih tepatnya sih beberapa tips untuk berhenti merokok. Sebelumnya saya akan sedikit bercerita mengenai pengalaman saya pribadi.

Well, saya masih ingat pertama kali saya mencoba merokok adalah kelas 4 SD. Pada awalnya saya dan kakak saya @timauuww senang menjilati filter rokok ayah saya. Sampai pada akhirnya saya mencoba untuk menghisap rokok yang dibakar ayah saya.

Efeknya luar biasa! Saya batuk terkekeh-kekeh dan berlinang air mata. Sejak saat itu saya memutuskan tidak akan menyentuh rokok. Tetapi masa depan berkata lain, terbawa oleh pergaulan, akhirnya saya jadi perokok aktif sejak masuk bangku SMA.

Sebenarnya waktu itu saya cuma sesekali saja merokok. Terutama ketika sekolahku mengadakan pensi. Rokok seakan menjadi teman baik ketika saya mengerjakan persiapan untuk pensi. Biasanya selepas pensi saya akan berhenti merokok.

Tapi sejak naik di kelas 3, saya benar-benar menjadi perokok aktif. Sampai saat ini saya pun masih merokok. Dude, that thing won’t do good for your life! Mungkin beberapa di antara kalian berpendapat demikian, dan ya, saya setuju. Sampai akhirnya saya memutuskan untuk berhenti merokok pada awal tahun 2010 ini.

Semuanya berawal sejak saya rajin berolahraga di pusat kebugaran. Saya bisa latihan sebanyak 3-4 kali dalam seminggu. Belum lagi ditambah dengan olahraga lainnya seperti futsall, basket, berenang, badminton, dan hampir semua jenis olahraga saya geluti. Pola makan yang teratur dan pola hidup yang sehat juga membuat saya memutuskan untuk berhenti merokok. Akhirnya saya berhenti merokok pada tanggal 3 Januari 2010.

8 bulan saya hidup tanpa rokok, sampai pada akhirnya saya dihadapkan pada satu kegiatan di Pangalengan selama seminggu. Buat yang belum tahu, suhu di Pangalengan waktu itu berkisar antara 10-15 derajat Bisa anda bayangkan betapa dinginnya di sana. Ditambah dengan tekanan pekerjaan yang menurut saya cukup berat, rokok seakan menjadi pelepas penat.

Salah sih memang, perjuangan selama 8 bulan begitu saja sirna. Sepulang dari sana saya memutuskan untuk berhenti merokok lagi. Tetapi cuma tahan sampai 1 minggu saja. Alasan saya adalah karena mengerjakan skripsi. Saya merasa lebih produktif berada di depan laptop dengan ditemani rokok. Ya, mungkin itu hanya pembenaran saya saja sih. Hehehe :D

Sekarang saya akan berbagi tips untuk berhenti merokok. Terserah mau percaya dan mengikuti perkataan saya atau tidak. Saat ini saya memang gagal, tetapi saya dapat pelajaran dari 8 bulan kemarin. Dan saya berjanji setelah saya lulus dan menjadi kurus nanti saya akan berhenti merokok, untuk selamanya. (Wish me luck, guys. :D)

How To Quit Smoking
Saya akan mencoba membawakan dari 2 faktor, yaitu internal (dalam diri) dan eksternal (lingkungan) :

1. Faktor internal yang pertama, percaya atau tidak. Yang dibutuhkan untuk berhenti merokok adalah tekad. Niat saja tidak cukup, karena tekad itu kapasitasnya lebih kuat daripada niat. Jika anda sudah bertekad untuk berhenti merokok, yakinlah, maka anda akan dapat melakukannya.

2. Kedua, biasakanlah hidup sehat. Olahraga yang teratur, makanan 4 sehat dan 5 sempurna yang kita konsumsi secara tidak langsung akan membuat kita untuk meninggalkan rokok. Kegagalan saya berhenti merokok salah satunya disebabkan oleh faktor ini. Saya mulai sering bolos latihan dan melanggar diet. Hehehe :D

3. Ketiga, yang menjadi faktor eksternal adalah lingkungan. Jika lingkungan kita perokok, otomatis kemungkinan kita untuk kembali merokok akan lebih besar. Dan lingkungan yang bersih atau bahkan membenci para perokok akan mendukung kita untuk meninggalkan rokok. Tetapi sebenarnya itu semua kembali lagi pada poin pertama, yaitu tekad.

Saya akan berbagi tips berdasarkan pengalaman bagi orang-orang yang tidak merokok, dan mencoba untuk membuat keluarga atau kenalan anda berhenti merokok.

i. Jika sedang berada di rumah, atau lebih spesifiknya di dalam kamar perokok. Jangan menunjukkan muka masam, atau menyatakan keluhan seperti “ih, kamar lo bau rokok. Berhenti aja kenapa sih!” That thing is useless. Trust me, it won’t work. Si perokok hanya akan merasa sebal, dan malah akan semakin membuat dia banyak merokok.

ii. Berbeda dengan jika sedang berada di tempat umum. Jika teman anda merokok di tempat umum, apalagi ruangan ber-AC atau angkutan umum. Berilah mereka teguran atau peringatan. Setidaknya itu akan membuat mereka malu dan berpikir.

iii. Ketiga, berbagi artikel mengenai bahaya rokok, atau menakuti perokok dengan apa yang mungkin akan terjadi nanti juga tidak efektif. Karena pada umumnya para perokok itu mengetahui akan bahaya yang mereka hadapi, tetapi tetap tidak mereka hiraukan. Ya, seperti saya sekarang ini. :P



Baiklah, mungkin itu saja kali ya beberapa tips berdasarkan pengalaman saya. Silakan jika ingin mengikuti saran saya, atau terserah jika anda ingin terus merokok. Saya bukan gagal meninggalkan rokok, saya hanya belum berhasil meninggalkan rokok. Dan seperti yang sudah saya katakan, saya bertekad akan berhenti merokok setelah lulus dan kurus.

Semoga informasi ini bermanfaat. Selamat mencoba! :D

Warmest regards, @Byusyem :)

2 komentar:

  1. Oom Dea berenti ngerokok karena mau nyicil motor. It worked. Sampe skrg dia nggak ngerokok lagi dan udah punya motor. Hihiw ...

    Btw, selamat, ya, Byusyem, udah berhasil ... =D

    BalasHapus
  2. Hi, Dea. Ya, semua orang memang punya caranya masing-masing buat lepas dari rokok. Ayahku juga baru bisa berhenti rokok gara-gara masuk rumah sakit.

    Btw, Saya masih jadi perokok. kemarin cuma berhenti 8 bulan. Tapi saya janji akan berhenti total selepas saya lulus. Hehehe.

    Terima kasih ya. :)

    BalasHapus